Berapa TDS Air yg Bagus? Di Bawah 500 mg/L
Apakah Anda pernah mendengar istilah TDS, tetapi belum tahu apa artinya? Tenang saja, Anda tidak sendirian. TDS, atau *Total Dissolved Solids*, adalah ukuran partikel terlarut dalam air, seperti mineral, garam, dan logam. Jadi, berapa TDS air yang bagus? Angka idealnya di bawah 500 mg/L. Jika lebih, air Anda mungkin butuh perhatian . Ibaratnya, seperti kopi yang terlalu manis, kebanyakan partikel terlarut juga tidak baik. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang mengapa TDS di bawah 500 mg/L itu penting!
Pernahkah Anda mendengar tentang air dengan kadar TDS nol? Mungkin terdengar seperti sesuatu yang luar biasa bersih dan sehat, ya? Namun, kenyataannya tidak selalu demikian. Kadar TDS, atau *Total Dissolved Solids*, menunjukkan jumlah partikel terlarut dalam air, seperti mineral, garam, dan logam. Menurut standar PERMENKES dan SNI, kadar TDS yang diperbolehkan adalah maksimum 500 mg/L. Jadi, apakah air dengan kadar TDS nol itu baik? Ternyata tidak seindah yang dibayangkan.
Mari kita mulai dari dasar. Air dengan kadar TDS nol berarti tidak mengandung mineral apa pun yang biasanya terlarut dalam air minum biasa. Padahal, beberapa mineral seperti kalsium dan magnesium sebenarnya dibutuhkan tubuh untuk kesehatan yang optimal. Jadi, jika Anda minum air yang benar-benar "murni" tanpa kandungan mineral, ibaratnya seperti makan nasi tanpa lauk—ada yang terasa kurang, bukan?
Apa yang Terjadi Jika TDS Nol?
Bayangkan Anda sedang melakukan olahraga dan berkeringat banyak. Tubuh Anda kehilangan cairan dan elektrolit yang penting. Ketika Anda minum air dengan kadar TDS nol, Anda tidak mendapatkan kembali mineral yang diperlukan, seperti kalsium dan magnesium, untuk membantu pemulihan tubuh. Sebaliknya, air tersebut hanya membantu menggantikan cairan, tanpa menambah elektrolit yang hilang. Akibatnya, tubuh mungkin merasa tetap "haus" meskipun sudah minum banyak.
Beberapa bahkan menunjukkan bahwa air dengan kadar TDS nol cenderung lebih agresif dalam menyerap mineral dari tubuh, termasuk dari gigi dan tulang. Jadi, alih-alih memberikan manfaat, air semacam ini justru bisa "mencuri" mineral dari tubuh Anda. Tentunya, kita tidak ingin air yang kita minum malah seperti maling yang mencuri kebaikan dari tubuh, kan?
Standar TDS yang Diperbolehkan
Menurut standar yang telah ditetapkan oleh PERMENKES dan SNI, kadar TDS yang baik untuk air minum adalah di bawah 500 mg/L. Angka ini dianggap aman dan cocok untuk sehari-hari. Air dengan kadar TDS yang terlalu tinggi dapat mengandung zat berbahaya seperti , tetapi air dengan TDS terlalu rendah juga tidak ideal. Artinya, kita harus menemukan "sweet spot" atau keseimbangan yang tepat—seperti memilih tingkat kematangan alpukat yang pas untuk dijadikan jus.
Air TDS Nol, Perlukah?
Secara logis, tidak ada manfaat kesehatan yang didapat dari air dengan kadar TDS nol. Tubuh kita sebenarnya lebih diuntungkan jika air yang kita mengandung sejumlah kecil mineral alami. Jadi, meskipun kedengarannya keren untuk mengatakan Anda minum air dengan TDS nol, tetapi faktanya, air dengan kadar TDS sedikit lebih tinggi justru memberikan kontribusi yang lebih baik untuk kesehatan tubuh.
Apakah ini berarti kita harus langsung menghindari air dengan TDS nol? Tidak juga. Air ini mungkin bermanfaat dalam situasi tertentu, seperti penggunaan dalam peralatan laboratorium atau industri yang membutuhkan air ultra murni. Namun, untuk sehari-hari, ada baiknya tetap memilih air dengan kadar TDS yang seimbang.
Jadi, jika Anda ingin mendapatkan manfaat optimal dari air minum, pastikan kadar TDS-nya berada di bawah 500 mg/L, tetapi tidak mendekati nol. Seperti halnya dalam kehidupan, yang terbaik adalah menemukan keseimbangan. Lagipula, siapa yang ingin minum air yang terlalu "polos," kan?
Justru, sebagian mineral dalam air minum memiliki dampak positif pada tubuh manusia. Mineral seperti kalsium, magnesium, dan kalium berperan penting dalam kesehatan tulang, fungsi otot, dan keseimbangan elektrolit. Jadi, tidak mengherankan jika hampir tidak ada industri AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) yang menjual air dengan TDS nol atau air demin untuk kebutuhan minum. Air yang benar-benar "steril" dari mineral mungkin lebih cocok untuk keperluan laboratorium atau mesin ketimbang manusia.
Sebaliknya, yang harus dilakukan adalah kadar mineral dalam air minum tidak melebihi batas kelayakan, yaitu di bawah 500 mg/L sesuai standar yang ditetapkan. Bayangkan saja, air dengan kadar mineral yang pas itu seperti campuran bumbu yang tepat dalam masakan—cukup untuk memberi rasa, tapi tidak berlebihan sampai membuat masakan jadi terlalu asin. Begitu juga dengan air minum, jumlah mineral yang pas akan membuat tubuh kita mendapatkan manfaatnya tanpa menimbulkan risiko kesehatan.
Mengapa Mineral dalam Air Itu Penting?
Kita sering mendengar tentang pentingnya mengonsumsi suplemen atau makanan bergizi yang kaya mineral, tetapi tahukah Anda bahwa air minum juga bisa menjadi sumber mineral tambahan? Misalnya, kalsium dalam air minum dapat membantu mendukung kesehatan tulang dan gigi, sementara magnesium berperan dalam fungsi saraf dan otot. Jadi, meskipun kandungan mineral dalam air biasanya tidak sebesar dalam makanan, tetap saja memberikan kontribusi yang berarti.
Itulah sebabnya banyak produsen AMDK bahwa air yang mereka jual memiliki kandungan mineral yang cukup, namun tetap di bawah ambang batas yang ditetapkan. Mereka paham bahwa air bukan sekadar pelepas dahaga, tetapi juga bisa menjadi tambahan kecil yang bermanfaat bagi asupan nutrisi harian kita. Jadi, daripada mencari air dengan TDS nol yang hanya “tawar” dari segala manfaat, lebih baik memilih air yang menyimpan sedikit "bonus" mineral untuk tubuh.
Perlukah Khawatir dengan TDS yang Sedikit Lebih Tinggi?
Jika kadar TDS air Anda berada di angka 100-300 mg/L, tidak perlu khawatir—itu masih termasuk aman dan justru menunjukkan adanya kandungan mineral yang dapat bermanfaat. Asalkan tidak melebihi 500 mg/L, air tersebut bisa dibilang sudah cukup layak. Tentu saja, jika kadar TDS mencapai ribuan, itu pertanda airnya mengandung terlalu banyak zat terlarut, dan mungkin sudah saatnya memikirkan solusi seperti penggunaan filter atau alat penjernih air.
Memilih air dengan kandungan mineral seimbang mirip seperti memilih teman ngobrol: tidak terlalu kaku, tapi juga tidak terlalu "banyak ngomong." Terlalu sedikit mineral bisa membuat air menjadi "terlalu polos," sedangkan terlalu banyak mineral justru bisa mengganggu kesehatan. Jadi, cari yang sedang-sedang saja, cukup mengandung mineral untuk memberi manfaat tanpa berlebihan.
Pertimbangkan Kebutuhan Tubuh Anda
Setiap orang memiliki kebutuhan mineral yang berbeda-beda, tergantung dari gaya hidup dan kondisi kesehatan masing-masing. Bagi mereka yang aktif berolahraga atau tinggal di daerah panas, air dengan kadar TDS sedikit lebih tinggi mungkin justru lebih bermanfaat untuk membantu mengembalikan elektrolit yang hilang melalui keringat. Sedangkan bagi mereka yang lebih banyak beraktivitas di dalam ruangan, kadar TDS yang lebih rendah sudah cukup untuk keseimbangan cairan tubuh.
Intinya, yang terpenting adalah memilih air dengan kadar TDS yang sesuai untuk kebutuhan Anda. Air dengan kadar TDS nol mungkin terdengar seperti pilihan yang sangat bersih, tetapi kenyataannya, tubuh kita tetap memerlukan sedikit "bumbu" dalam bentuk mineral. Jadi, pastikan untuk tidak hanya minum air yang jernih, tetapi juga yang memberikan manfaat lebih bagi kesehatan tubuh.
Air dengan TDS nol memang punya tempatnya sendiri di dunia ini, dan itu bukan di meja makan kita. Air semacam ini lebih cocok untuk berbagai keperluan industri, misalnya sebagai air umpan boiler. Dalam proses industri, terutama pada sistem boiler, air yang mengandung mineral atau zat terlarut lainnya dapat menyebabkan kerak dan endapan yang merusak peralatan. Nah, di sinilah air TDS nol tampil sebagai pahlawan, membantu sistem tetap bersih dan bebas dari penumpukan kerak.
Bayangkan kalau Anda membuat teh dengan air yang punya banyak endapan. Lama-lama, teko Anda bakal penuh dengan lapisan kerak teh, kan? Begitu juga dengan boiler, kalau menggunakan air dengan kandungan mineral, lama-lama akan muncul kerak yang menumpuk dan bisa mengurangi efisiensi alat. Dalam , kerak ini bisa menyebabkan kerusakan serius dan biaya yang mahal. Jadi, air TDS nol untuk industri ini seperti "detergen" alami yang mencegah mesin dari masalah "gigi berlubang" akibat kerak.
Air TDS Nol untuk Aplikasi Lainnya
Tidak hanya boiler, air dengan TDS nol juga berguna dalam proses industri lain seperti pencucian komponen elektronik, di mana kebersihan sangatlah penting. Partikel terlarut dalam air bisa menyebabkan korosi atau kerusakan pada perangkat elektronik, sehingga menggunakan air demineralisasi menjadi pilihan yang lebih aman. Selain itu, dalam dunia farmasi, air TDS nol juga digunakan dalam pembuatan obat-obatan untuk tidak ada kontaminan yang bisa mempengaruhi .
Jadi, meskipun air dengan TDS nol bukanlah pilihan ideal sehari-hari, ia tetap punya "panggung" tersendiri di sektor industri. Sama seperti alat-alat berat yang dirancang untuk tugas , air dengan TDS nol diciptakan untuk tugas-tugas tertentu yang membutuhkan air yang benar-benar "murni" tanpa campuran.
Manfaat Penggunaan Air TDS Nol di Industri
Penggunaan air TDS nol dalam industri tidak hanya soal kebersihan peralatan, tetapi juga bisa efisiensi dan mesin. Dengan meminimalkan penumpukan kerak dan korosi, berkala bisa lebih jarang dilakukan, sehingga biaya operasional dapat ditekan. Jadi, meskipun awalnya penggunaan air TDS nol mungkin tampak lebih mahal, keuntungan yang diperoleh dari yang lebih sedikit dan mesin yang lebih menjadikannya investasi yang berharga.
Singkatnya, air TDS nol adalah solusi praktis untuk kebutuhan industri yang memerlukan air dengan kemurnian tinggi. Namun, sehari-hari, kita lebih baik memilih air dengan kandungan mineral yang pas. Lagipula, manusia bukanlah mesin yang butuh air "steril." Tubuh kita lebih membutuhkan air yang memberikan manfaat lebih dari sekadar membasahi tenggorokan.
Jadi, saat memilih air minum, jangan terkecoh oleh "keajaiban" air TDS nol. Biarkan air murni ini beraksi di pabrik, sementara kita menikmati segelas air mineral dengan kadar TDS yang tepat untuk kesehatan tubuh kita. Toh, hidup tidak selalu harus ekstrem, kan? Kadang, yang sederhana justru memberikan yang terbaik.
Ady Water, supplier produk: [Resin Kation Anion]
Jangan lewatkan kesempatan untuk kebutuhan rumah tangga atau industri Anda terpenuhi melalui produk-produk berkualitas dari Ady Water.
Hubungi kami di:
- Kontak WA sales: Andri (0822 1620 7911)
Produk Ady Water meliputi
- Pasir Silika / Pasir Kuarsa
- Karbon Aktif / Arang Aktif
- Pasir Aktif
- Pasir MGS
- Pasir Zeolit
- Pasir Antrasit
- Pasir Garnet
- Tawas
- PAC
- Tabung Filter Air
- Lampu UV Sterilisasi Air
- Ozone Generator
- Molecular Sieve dan Carbon Molecular Sieve
- Activated Alumina
- Katalis Desulfurisasi
- Ceramic Ball
Dan jika Bapak Ibu ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk Ady Water, silahkan cek katalog kami di link berikut ini.
Catalog