Whatsapp

Ini Dia Rekomendasi Obat Penghilang Bau Air Sumur

Apa Penyebab Air Sumur Bor bau?

Pengetahuan tentang penyebab bau pada air sumur bor sangat penting untuk memahami akar permasalahan dan menentukan solusi yang tepat.

Bau air sumur yang tidak sedap bisa dihasilkan oleh beberapa faktor yang berbeda, baik yang bersifat alami maupun yang disebabkan oleh aktivitas manusia.

Dalam banyak kasus, bau air sumur yang tidak sedap dapat dikaitkan dengan tiga penyebab utama: hidrogen sulfida (H2S), pertumbuhan bakteri, dan sisa binatang yang membusuk dalam sumur.

A. Hidrogen Sulfida (H2S)

Hidrogen sulfida (H2S) adalah gas beracun yang memiliki bau yang sangat kuat dan tidak sedap, biasanya dijelaskan sebagai bau telur busuk atau bau khas seperti lada busuk. Penyebab utama munculnya H2S dalam air sumur adalah aktivitas geologi.

Ketika air meresap ke dalam lapisan tanah yang mengandung belerang, proses alami pembusukan bahan organik menghasilkan H2S.

Gas ini kemudian terlarut dalam air dan dapat muncul saat air ditarik ke permukaan melalui sumur bor.

Meskipun H2S memiliki bau yang tidak menyenangkan, namun dalam kadar rendah, gas ini umumnya tidak membahayakan kesehatan manusia. Namun, jika kadar H2S terlalu tinggi, dapat menyebabkan masalah pernapasan dan efek samping kesehatan lainnya.

B. Pertumbuhan Bakteri

Bakteri adalah organisme mikroskopis yang dapat berkembang biak dengan cepat dalam lingkungan yang sesuai. Air sumur yang tidak terlindungi atau terkontaminasi dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.

Beberapa jenis bakteri menghasilkan senyawa sulfur yang menghasilkan bau yang tidak sedap. Contohnya adalah bakteri yang menghasilkan hidrogen sulfida (H2S) atau senyawa lain yang menyebabkan aroma seperti tanah yang basah atau tumbuhan busuk.

Faktor-faktor seperti keasaman air, keberadaan mineral, suhu, dan keberadaan bahan organik yang membusuk dapat menjadi lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri berbau.

Oleh karena itu, penting untuk memonitor dan menjaga kebersihan sumur secara rutin untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan.

C. Sisa Binatang yang Membusuk

Penyebab lain dari bau tidak sedap dalam air sumur bisa berasal dari sisa-sisa binatang yang membusuk dalam sumur. Binatang seperti tikus, serangga, atau hewan lain yang jatuh ke dalam sumur dan membusuk dapat menyebabkan bau yang kuat dan tidak sedap.

Proses pembusukan tersebut menghasilkan senyawa-senyawa kimia yang menyebabkan bau yang khas dan tidak menyenangkan.

Jika terdeteksi adanya sisa binatang dalam sumur, tindakan yang cepat harus diambil untuk mengangkat dan membersihkannya. Membiarkan sisa binatang membusuk dalam sumur tidak hanya menyebabkan bau yang tidak sedap, tetapi juga dapat mengancam kualitas keseluruhan air sumur.

Kesimpulannya, bau air sumur yang tidak sedap dapat berasal dari berbagai penyebab. Penting untuk mengidentifikasi penyebabnya dengan benar sebelum mengambil tindakan untuk menghilangkan bau tersebut.

Hidrogen sulfida (H2S) dari aktivitas geologi, pertumbuhan bakteri, dan sisa binatang yang membusuk dalam sumur adalah tiga faktor utama yang dapat menyebabkan bau yang tidak sedap pada air sumur.

Dengan memahami penyebabnya, Anda dapat memilih solusi yang paling tepat untuk mengatasi semua masalah bau pada air sumur Anda.

kelemahan dari alat penjernih sederhana dari bahan alam adalah, cara pasang filter air 3 tabung, perbedaan saringan air 1 micron dengan 5 micro, perbedaan saringan air 1 micron dengan 5 micro, backwash filter air, multimedia filter, perusahaan wtp, cara kerja filter air tabung, jenis filter housing, cara backwash filter air, ukuran tabung filter air, cara membersihkan tabung filter air, clarifier, back wash, backwash filter, clarifier system, urutan filter air 3 tahap, water treatment indonesia, clarifier adalah, clarifier tank adalah, cara filter air sumur, water purifier adalah, backwash adalah, back wash adalah, membuat filter air sumur, cara membuat saringan air sumur bor, macam macam media filter air, tangki clarifier, anthracite adalah, cara membuat filter air sumur yang kuning, cara kerja filter air sumur, proses pengolahan air bersih, proses pengolahan air, berapa lama ganti media filter air, cara air aquarium tetap jernih, backwash, proses backwash filter, air pam adalah, filter air industri, air sumur kuning, mengatasi air pdam keruh, water filter adalah, pasir kasar dalam proses penjernihan air berfungsi, perbedaan 1 mikron dan 5 mikron, cara membuat saringan air sumur yang kuning, water filter supplier, bersih tidaknya air hasil saringan air tergantung pada, gambar saringan pasir cepat, cara buat filter air sumur bor, filter air adalah, cara yang digunakan menjernihkan air disamping termasuk metode, sebutkan tahap tahap pengolahan air, kelebihan alat penjernih air yang menggunakan bahan alami adalah, pasir kasar dalam proses penjernihan air berfungsi untuk, pengolahan air bersih dapat dilakukan dengan cara, susunan material penyaring air, 1000 mikron berapa mm, permenkes air bersih, jasa pasang filter air, cara menghilangkan zat besi pada air sumur bor, filter air sebelum toren, filter air otomatis, cara menjernihkan air sumur bor yang kuning dan berminyak, menghilangkan bau besi pada sumur bor, filter air handal, penjernih air dari bahan alami memiliki kelemahan berupa, water treatment adalah, filter yang baik untuk aquascape, proses water treatment,

Apa Obat untuk Menghilangkan Bau Air Sumur?

Obat untuk menghilangkan bau air sumur yang diakibatkan belerang dan senyawa organik adalah karbon aktif, sementara untuk bau yang diakibatkan oleh bakteri adalah dengan disinfektan seperti kaporit.

Setelah mengidentifikasi penyebab bau air sumur bor, langkah selanjutnya adalah menemukan solusi yang efektif untuk menghilangkan bau tersebut.

Terdapat beberapa metode dan obat penghilang bau yang dapat digunakan, tergantung pada penyebab spesifik dari bau tersebut. Berikut adalah beberapa solusi umum yang dapat dipertimbangkan.

A. Penggunaan Karbon Aktif

Karbon aktif adalah bahan yang memiliki kemampuan menyerap berbagai kontaminan dan kimia organik dari air. Metode ini sering digunakan untuk menghilangkan bau, rasa, warna, dan zat-zat kimia berbahaya dari air.

Karbon aktif memiliki struktur yang poros, yang memungkinkannya menangkap molekul-molekul berbau atau beracun dengan efektif.

Proses penyerapan pada karbon aktif bekerja dengan cara molekul-molekul bau terperangkap di permukaan pori-pori karbon aktif. Air yang mengalir melalui media karbon ini menjadi lebih bersih dan bebas bau.

Penggunaan karbon aktif dapat sangat efektif dalam mengatasi bau yang disebabkan oleh senyawa-senyawa sulfur seperti hidrogen sulfida (H2S) atau senyawa organik berbau.

B. Penggunaan Disinfektan, Terutama Klorin / Kaporit

Disinfektan adalah zat kimia yang digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan jamur.

Jika bau air sumur disebabkan oleh pertumbuhan bakteri, penggunaan disinfektan dapat menjadi solusi yang efektif. Salah satu disinfektan yang umum digunakan adalah klorin.

Pemberian klorin ke dalam sumur dapat membunuh bakteri dan mikroorganisme berbahaya yang dapat menyebabkan bau dan mengancam kualitas air.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan klorin harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan panduan yang direkomendasikan.

Jumlah klorin yang digunakan harus diukur dengan cermat untuk menghindari overdosis yang dapat merusak kesehatan manusia dan lingkungan.

C. Penanganan Bau Akibat Sisa Binatang Membusuk

Jika bau air sumur disebabkan oleh adanya sisa binatang yang membusuk dalam sumur, tindakan yang harus diambil adalah mengangkat dan membuang sisa binatang tersebut dengan benar.

Binatang yang membusuk dapat menghasilkan senyawa-senyawa kimia berbau yang dapat meresap ke dalam air sumur dan menyebabkan bau yang tidak sedap.

Pembersihan sumur secara menyeluruh dan membuang jasad binatang yang membusuk ini adalah langkah penting untuk mengatasi bau yang disebabkan oleh faktor ini.

Selain itu, menjaga kebersihan dan kehigienisan sumur secara berkala adalah tindakan pencegahan yang penting untuk mencegah masalah serupa terjadi di masa depan.

kelemahan dari alat penjernih sederhana dari bahan alam adalah, cara pasang filter air 3 tabung, perbedaan saringan air 1 micron dengan 5 micro, perbedaan saringan air 1 micron dengan 5 micro, backwash filter air, multimedia filter, perusahaan wtp, cara kerja filter air tabung, jenis filter housing, cara backwash filter air, ukuran tabung filter air, cara membersihkan tabung filter air, clarifier, back wash, backwash filter, clarifier system, urutan filter air 3 tahap, water treatment indonesia, clarifier adalah, clarifier tank adalah, cara filter air sumur, water purifier adalah, backwash adalah, back wash adalah, membuat filter air sumur, cara membuat saringan air sumur bor, macam macam media filter air, tangki clarifier, anthracite adalah, cara membuat filter air sumur yang kuning, cara kerja filter air sumur, proses pengolahan air bersih, proses pengolahan air, berapa lama ganti media filter air, cara air aquarium tetap jernih, backwash, proses backwash filter, air pam adalah, filter air industri, air sumur kuning, mengatasi air pdam keruh, water filter adalah, pasir kasar dalam proses penjernihan air berfungsi, perbedaan 1 mikron dan 5 mikron, cara membuat saringan air sumur yang kuning, water filter supplier, bersih tidaknya air hasil saringan air tergantung pada, gambar saringan pasir cepat, cara buat filter air sumur bor, filter air adalah, cara yang digunakan menjernihkan air disamping termasuk metode, sebutkan tahap tahap pengolahan air, kelebihan alat penjernih air yang menggunakan bahan alami adalah, pasir kasar dalam proses penjernihan air berfungsi untuk, pengolahan air bersih dapat dilakukan dengan cara, susunan material penyaring air, 1000 mikron berapa mm, permenkes air bersih, jasa pasang filter air, cara menghilangkan zat besi pada air sumur bor, filter air sebelum toren, filter air otomatis, cara menjernihkan air sumur bor yang kuning dan berminyak, menghilangkan bau besi pada sumur bor, filter air handal, penjernih air dari bahan alami memiliki kelemahan berupa, water treatment adalah, filter yang baik untuk aquascape, proses water treatment,

Cara Memilih Karbon Aktif sebagai Obat Penghilang Bau Air Sumur

Memilih karbon aktif yang tepat adalah langkah penting untuk memastikan efektivitas dalam menghilangkan bau buruk dalam air sumur. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih karbon aktif:

Parameter Nomor Iodin Karbon Aktif

Nomor Iodin adalah ukuran kemampuan karbon aktif untuk menyerap zat-zat kimia tertentu. Semakin tinggi nilai nomor iodin, semakin efektif karbon aktif dalam menyerap bau dan kontaminan dari air.

Saat memilih karbon aktif, pastikan untuk melihat spesifikasi dan nilai nomor iodin yang diberikan oleh produsen. Pilih karbon aktif dengan nilai nomor iodin yang sesuai dengan kebutuhan Anda untuk penghilangan bau air sumur.

Ukuran Partikel Karbon Aktif

Ukuran partikel karbon aktif juga penting untuk mempertimbangkan. Ukuran partikel akan mempengaruhi kemampuan karbon aktif dalam menyaring dan menyerap kontaminan.

Untuk pengolahan air sumur, pilih ukuran partikel yang sesuai dengan sistem filtrasi yang Anda gunakan, misalnya mesh 8-16.

C. Merek Karbon Aktif (Lokal atau Import)

Anda akan menemukan karbon aktif yang berasal dari merek lokal maupun import. Kedua jenis karbon aktif ini dapat efektif dalam menghilangkan bau air sumur jika sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

Merek lokal seperti Ady Water mungkin lebih mudah diakses dan memiliki harga yang lebih terjangkau.

Sementara merek impor seperti Jacobi dan Calgon mungkin memiliki spesifikasi yang lebih bagus. 

Penting untuk mengingat bahwa tidak semua karbon aktif cocok untuk setiap situasi. Pertimbangkan kebutuhan spesifik dari air sumur Anda, sistem filtrasi yang digunakan, dan anggaran yang tersedia saat memilih karbon aktif.

Jika Anda tidak yakin, berkonsultasilah dengan Ady Water ahli karbon aktif.

Apakah Air Sumur Aman Diminum?

Meskipun langkah-langkah untuk menghilangkan bau dari air sumur dapat memberikan perbaikan yang signifikan terhadap kualitas air, namun pertanyaan mendasar yang harus diajukan adalah apakah air sumur yang telah dihilangkan bau tersebut aman untuk diminum.

Langkah menghilangkan bau seperti menggunakan karbon aktif atau disinfektan memang dapat mengatasi masalah bau dan beberapa kontaminan tertentu.

Namun, bau pada air tidak selalu menjadi indikator utama tentang apakah air tersebut aman diminum atau tidak. Meskipun bau yang tidak sedap dapat mengganggu dan mengindikasikan adanya kontaminan, masih ada banyak faktor lain yang perlu dipertimbangkan untuk menilai keamanan air sumur.

Setelah bau dihilangkan, air sumur perlu menjalani proses filtrasi untuk menghilangkan partikel-partikel padat yang mungkin masih ada dalam air.

Partikel-partikel ini bisa berasal dari sisa-sisa bahan organik, lumpur, atau material lain yang dapat mengotori air dan berpotensi membahayakan kesehatan manusia jika dikonsumsi.

Sistem filtrasi yang baik akan membantu menjaga kejernihan dan kebersihan air, serta melindungi tubuh dari kontaminasi yang tidak diinginkan.

Sterilisasi Air Hasil Filter

Langkah berikutnya dalam memastikan keamanan air sumur adalah proses sterilisasi. Meskipun disinfektan seperti klorin dapat membunuh sebagian besar mikroorganisme berbahaya, masih ada kemungkinan bahwa beberapa mikroorganisme dapat bertahan atau berkembang lagi setelah waktu tertentu.

Oleh karena itu, menjalankan proses sterilisasi tambahan sangat penting untuk memastikan bahwa air tidak mengandung mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit.

Sterilisasi air umumnya dilakukan melalui pemanasan atau perlakuan kimia lebih lanjut.

Pemanasan air hingga titik didihnya dapat membunuh sebagian besar mikroorganisme, sementara perlakuan kimia seperti penggunaan ozon atau ultraviolet (UV) juga dapat digunakan untuk memastikan air benar-benar steril.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan oleh para pemilik sumur sebagai sumber air bersihnya.

Kenapa Air Sumur Saya Bau Comberan?

Penyebab bau comberan dalam air sumur mungkin disebabkan oleh pertumbuhan bakteri anaerob. Bakteri ini menghasilkan senyawa yang menghasilkan aroma seperti comberan. Solusinya dapat melibatkan penggunaan disinfektan dan perlakuan bakteri khusus untuk mengatasi pertumbuhan bakteri ini.

Kenapa Air Sumur Saya Bau Telur Busuk?

Bau telur busuk pada air sumur biasanya disebabkan oleh keberadaan hidrogen sulfida (H2S), sebuah gas yang dihasilkan oleh aktivitas geologi atau pertumbuhan bakteri. H2S memiliki aroma seperti telur busuk. Solusinya mungkin melibatkan penggunaan karbon aktif atau penggunaan disinfektan seperti klorin.

Kenapa Air Sumur Saya Bau Tanah?

Bau tanah pada air sumur dapat disebabkan oleh adanya partikel lumpur atau endapan mineral dalam air. Penyebab lain mungkin adalah masalah pada sumur seperti retakan pada dinding sumur yang memungkinkan tanah masuk. Solusinya mungkin melibatkan proses filtrasi untuk menghilangkan partikel-partikel padat dari air.

Kenapa Air Sumur Saya Bau Logam?

Bau logam pada air sumur mungkin terjadi karena adanya senyawa logam seperti besi atau mangan dalam air. Senyawa ini dapat memberikan aroma dan rasa logam pada air. Penggunaan filter atau sistem pengolahan khusus dapat membantu menghilangkan senyawa logam ini dari air sumur.

Kenapa Air Sumur Saya Bau Amis?

Bau amis pada air sumur biasanya disebabkan oleh pertumbuhan alga atau mikroorganisme lain yang menghasilkan senyawa organik dengan aroma amis. Mengatasi masalah ini mungkin memerlukan perlakuan disinfektan atau penggunaan sistem filtrasi yang sesuai.

Kenapa Air Sumur Saya Bau Kaporit?

Bau kaporit atau aroma seperti bau pemutih mungkin terjadi jika terlalu banyak klorin digunakan dalam upaya sterilisasi air. Penggunaan klorin secara berlebihan dapat menghasilkan aroma yang tidak menyenangkan. Disarankan untuk menggunakan klorin dalam jumlah yang sesuai dan mengikuti panduan yang direkomendasikan untuk pengolahan air.

Apa Dampak Bau pada Air Sumur?

Bau buruk dalam air sumur memiliki efek yang signifikan terhadap penggunaan harian. Ketidaknyamanan dan potensi ancaman terhadap kesehatan dapat merusak pengalaman penggunaan air sehari-hari.

Berikut adalah beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi akibat bau buruk dalam air sumur:

Mandi Jadi Tidak Bersih

Kebersihan pribadi dan mandi juga terpengaruh oleh bau buruk dalam air sumur. Bau yang kuat dan tidak sedap dapat membuat mandi menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan.

Selain itu, mencuci baju dan peralatan rumah tangga dengan air yang berbau buruk dapat mengakibatkan bau tersebut menempel pada pakaian dan benda lainnya.

Bau Tidak Sedap Mengisi Ruangan

Bau buruk dalam air sumur juga dapat mempengaruhi kualitas udara dalam ruangan, terutama jika bau tersebut terlepas ke udara melalui percikan air atau uap.

Bau yang tidak sedap dapat mengisi ruangan dan mengganggu kualitas udara yang seharusnya segar. Ini dapat membuat ruangan terasa kurang nyaman untuk dihuni.

Tinggal Jadi Tidak Nyaman

Bau buruk dalam air sumur juga dapat mempengaruhi nilai properti dan kepuasan penghuni rumah. Kehadiran bau yang kuat dan tidak sedap dapat mengurangi nilai properti dan membuat potensial pembeli atau penyewa enggan untuk memilih properti tersebut.

Penghuni rumah juga mungkin merasa tidak puas dengan kondisi air yang tidak optimal. Termasuk jika ada tamu, air yang bau jadi membuat malu pemilik rumah.

Langkah-Langkah Menggunakan Karbon Aktif sebagai Obat Penghilang Bau Air Sumur

Menggunakan karbon aktif merupakan salah satu metode efektif untuk menghilangkan bau buruk dalam air sumur. Berikut adalah langkah-langkah dalam menggunakan karbon aktif sebagai obat penghilang bau air sumur:

1. Memompa Air dari Sumur ke Toren Air Baku

Langkah pertama adalah memompa air dari sumur ke toren air baku. Ini memungkinkan untuk memiliki pasokan air yang cukup untuk proses pengolahan.

Pastikan sistem pompa berfungsi dengan baik untuk mengalirkan air dengan lancar ke toren air baku.

2. Mengalirkan Air melalui Tabung Filter Air

Setelah air berada di toren air baku, langkah selanjutnya adalah mengalirkannya melalui tabung filter air yang berisi beberapa lapisan material filtrasi. Tabung filter air ini biasanya berisi lapisan pasir silika, pasir aktif, dan karbon aktif.

Lapisan karbon aktif adalah yang paling penting dalam menghilangkan bau dan kontaminan.

3. Menyimpan Air Hasil Filter

Setelah melewati lapisan filtrasi, air yang telah diolah dengan karbon aktif akan mengalir menuju bak penyimpanan. Air hasil filter ini sudah mengalami proses penghilangan bau dan partikel-partikel yang dapat mengotori air. Anda dapat menggunakan air ini untuk berbagai keperluan, termasuk minum, memasak, mandi, dan lainnya.

Penting untuk memantau dan merawat sistem filtrasi secara berkala. Lapisan karbon aktif dalam tabung filter perlu diganti setelah beberapa waktu tergantung pada tingkat penggunaan dan kondisi air sumur Anda.

Hal ini akan memastikan bahwa proses penghilangan bau tetap efektif dan air yang dihasilkan tetap berkualitas baik.

Tips Perawatan Filter Air Penghilang Bau Sumur

Merawat dan memelihara filter air yang digunakan untuk menghilangkan bau buruk dalam air sumur sangat penting untuk memastikan kinerjanya yang optimal. Berikut adalah beberapa tips perawatan yang dapat Anda terapkan:

1. Backwash dan Fast Rinse

Lakukan backwash secara teratur sesuai dengan panduan dari produsen filter. Backwash adalah proses membersihkan media filter dengan cara mengalirkan air secara terbalik melalui media untuk menghilangkan partikel-partikel yang telah tertangkap.

Setelah backwash, lakukan juga fast rinse untuk membersihkan sisa-sisa partikel yang mungkin masih tertinggal.

Backwash dan fast rinse membantu menjaga kemampuan filtrasi media dan mencegah penumpukan yang dapat mengurangi efisiensi filter.

2. Mengganti Media Filter Air Jika Sudah Saatnya

Mengganti media filter air adalah langkah penting untuk menjaga kualitas filtrasi. Beberapa ciri yang menunjukkan bahwa media filter perlu diganti antara lain:

  • Warna dan Bau Air Tidak Membaik: Meskipun sudah dilakukan backwash, air masih berwarna keruh dan tetap berbau. Ini menunjukkan bahwa media filter tidak lagi efektif dalam menangkap kontaminan.
  • Waktu Penggunaan Sudah Lama: Media filter yang telah digunakan dalam waktu yang cukup lama, biasanya antara 8 bulan hingga 1 tahun, mungkin sudah mengalami penurunan kemampuan filtrasi karena penumpukan kontaminan.
  • Perubahan Parameter Air: Jika Anda memiliki alat ukur kualitas air, seperti untuk parameter Total Dissolved Solids (TDS) atau Total Suspended Solids (TSS), perhatikan apakah ada peningkatan yang signifikan dari nilai normal. Hal ini dapat menunjukkan bahwa media filter sudah tidak efektif dalam menghilangkan kontaminan.

Pastikan Anda mengganti media filter sesuai dengan panduan produsen atau ahli pengolahan air.

Mengganti media filter secara tepat waktu akan memastikan bahwa air yang dihasilkan tetap berkualitas baik dan bebas bau.

Apa Dampak Jika Tidak Mengganti Media Filter Air pada Waktu yang Seharusnya?

Mengganti media filter air pada waktu yang seharusnya sangat penting untuk memastikan kualitas filtrasi dan kinerja optimal dari sistem penghilang bau dalam air sumur.

Tidak mengganti media filter pada waktu yang tepat dapat berdampak negatif pada beberapa aspek penting.

Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi jika media filter tidak diganti pada waktu yang seharusnya:

Penurunan Efisiensi Filtrasi

Media filter yang telah digunakan dalam waktu yang lama dan tidak diganti dapat mengalami penumpukan kontaminan dan partikel. Akibatnya, media filter akan menjadi tersumbat dan kehilangan kemampuannya dalam menangkap bau dan kontaminan.

Ini akan mengakibatkan penurunan efisiensi filtrasi, yang berarti kontaminan dan bau buruk mungkin tidak dapat dihilangkan sepenuhnya dari air sumur.

Kualitas Air Menurun

Salah satu tujuan utama menggunakan media filter adalah untuk meningkatkan kualitas air yang dihasilkan. Jika media filter tidak diganti, kualitas air yang dihasilkan tidak akan memenuhi standar yang diharapkan.

Air mungkin masih memiliki bau buruk, warna yang tidak normal, dan kontaminan lainnya yang dapat mempengaruhi pengalaman penggunaan harian dan kesehatan.

Biaya Perawatan Tambahan

Tidak mengganti media filter pada waktu yang tepat dapat mengakibatkan masalah yang lebih serius pada sistem penghilang bau air sumur.

Penumpukan kontaminan dan kerusakan pada media filter yang tidak diganti dapat mengharuskan perawatan tambahan yang lebih mahal.

Ini bisa termasuk biaya untuk perbaikan atau penggantian sistem filtrasi secara keseluruhan.

advertise
advertise
advertise
advertise